LOMBOK DAN SEJARAH AWALNYA
Lombok merupakan sebuah pulau
yang terletak di kepulauan Sunda Kecil atau
Nusa Tenggara. Pulau kecil ini terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat
dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau kecil ini memiliki bentuk bulat dan seolah-olah memiliki
ekor, pulau yang panjangnya kurang lebih 70 km dan Luasnya mencapai 5.435 km²
ini, memiliki panorama alam yang sangat indah dan menyenangkan.
Pulau Lombok terdiri dari 4 (empat) kabupaten anatara
lain :
Kabupaten Lombok tengah
Kabupaten ini memiliki luas 1.208,39 km² dengan populasi
sebanyak 860.209 jiwa. Menurut data hasil sensus penduduk tahun 2000, jumlah
penduduk Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 745.433 jiwa (laki-laki 350.734 jiwa
dan perempuan 394.699 jiwa) dengan Sex Ratio 89. Laju pertumbuhan
sebesar 0.97%. Tingkat pertumbuhan merupakan kemajuan dari sebelumnya, yaitu
211% per tahun (periode 1970 - 1980) dan 1,64% per tahun (periode 1980 - 1990).
Tingkat kepadatan mencapai 617 jiwa/km².
Masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang pusat
pemerintahannya di Praya, sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani.
Tempat wisata Di Lombok tengah terdapat pantai yang
sangat indah, antara lain pantai Selong Blanak, Pantai Kute, Pantai An, Pantai
Mandalike, Pantai Mawun, Air Terjun Benang Stokel, Air Terjun Benang Kelambu,
Pemandian Aiq Bukaq dll.
Lombok barat
Lombok Barat merupakan salah satu kabupaten yang sangat
penting untuk Nusa Tenggara Barat, karena merupakan pusat pemerintahan di
wilayah ini. pusat pemerintahan kabupaten ini berada di Gerung. Sedangkan luas
wilayah ± 2.215,11 Km² yang terdiri dari daratan seluas ± 862,62 Km² dan lautan
seluas 1.352,49 Km².
Pada tahun 2006 (setelah pisah dengan KLU), jumlah
penduduk Kabupaten Lombok Barat sebanyak 578.387 jiwa yang terdiri dari 279.958
jiwa laki-laki dan 298.429 jiwa perempuan, tahun 2007 sebanyak 588.109 jiwa
terdiri 284.663 jiwa laki-laki dan 303.446 jiwa perempuan, tahun 2008 sebanyak
603.223 jiwa terdiri 283.562 jiwa laki-laki dan 319.661 jiwa perempuan, pada
tahun 2009 sebanyak 611.704 jiwa terdiri 299.255 jiwa laki-laki dan 312.449
jiwa perempuan, dan pada tahun 2010 sebanyak 599.986 jiwa yang terdiri 293.528
jiwa laki-laki dan 306.458 jiwa perempuan (baca
Lombok barat).
Lombok timur
Tak kalah indah dengan kabupaten yang lain, Lombok timur
juga memiliki kekayaan alam yang sangat banyak Tanjung Ringgit, Gili Sunut,
Ekas Lombok, Pantai Surga, pantai pink, Otak Kokoq Joben, Gunung Rinjani, Air
Terjun Mayung Putek, Air Terjun Aik Temer Jeruk Manis dan masih banyak lagi.
Kabupaten Lombok Timur terletak antara 116° - 117° Bujur
Timur dan antara 8° - 9° Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten Lombok Timur
adalah 2.679,88 km² yang terdiri dari daratan seluas 1.605,55 km² (59,91%) dan
lautan seluas 1.074,33 km² (40,09%). luas wilayah Lombok Timur 1.605,55 km2
dengan populasi 1.105.582 jiwa.
Kabupaten Lombok utara merupakan pemekaran dari Lombok
barat berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun. Kabupaten
ini merupakan Kabupaten Termuda di NTB yang memiliki luas 776,25 Km², dan
secara geografis berada di Kaki Gunung Rinjani. Daerah yang terkenal dengan
keindahan alam dan lautnya ini memiliki sejumlah obyek Wisata yang cukup
terkenal di Mancananegara, seperti Gili Terawangan, pusuk dan keindahan Danau
Segare Anak yang ada di puncak Rinjani dll.
Kabupaten muda ini mempunyai luas wilayah daratan yakni
seluas 809,53 Km² dengan pusat pemerintahannya berada di daerah Tanjung.
Sedangkan mataram merupakan kotamadya yang menjadi pusat
pemerintahan provinsi NTB. Mataram berada pada ketinggian kurang dari 50 meter
di atas permukaan laut (dpl) dengan rentang ketinggian sejauh 9 km, terletak
pada 08° 33’ - 08° 38’ Lintang Selatan dan 116° 04’ - 116° 10’ Bujur Timur
dengan luas luas daratan 61,30 km dan 56,80 km perairan laut
Sejarah
sejak zaman kerajaan Majapahit Nama
Pulau Lombok sudah terkenal di penjuru nusantara. Hal ini terbukti dengan
disebutnya pulau lombok dalam buku Negarakertagama yang ditulis oleh Empu
Prapanca. Yang lebih menguatkan lagi, buku tulisan mpu prapanca ini ditemukan
juga di Lombok. Nama Lombok sendiri merupakan sebutan untuk pulaunya, sedangkan
nama Sasak untuk sebutan suku bangsanya. Lombok berasal dari bahasa Sasak; “lombo,” artinya “lurus”. Sasak sebenarnya berasal dari
“sak-sak” yang artinya “perahu bercadik”. Lombok juga di dalam buku
negarakertagama di sebut LOMBOK MIRAH SASAK ADI. Sebutan ini tertulis di
dalam kitab Negarakertagama, sebuah kitab yang memuat tentang kekuasaan
dan pemerintahaan kerajaan Majapahit. Kata Lombok dalam bahasa kawi berarti
lurus atau jujur, kata mirah berarti permata, kata sasak berarti kenyataan, dan
kata adi artinya yang baik atau yang utama maka arti keseluruhan yaitu
kejujuran adalah permata kenyataan yang baik atau utama. Makna filosofi itulah
mungkin yang selalu di idamkan leluhur penghuni tanah Lombok yang tercipta
sebagai bentuk kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestariakan oleh anak cucunya.
Pandangan sejarah tentang kerajaan awal di pulau Lombok
memang banyak versi, namun sedikit tidak sejarah itu kita tau dari beberapa
referensi yang cukup akurat seperti babad Lombok dan babad suwung. kerajaan
tertua yang pernah berkuasa di pulau Lombok Menurut isi Babad Lombok
bernama Kerajaan Laeq,
namun sumber lain yakni Babad Suwung,
menyatakan bahwa kerajaan tertua yang ada di Lombok adalah Kerajaan Suwung
yang dibangun dan dipimpin oleh Raja Betara Indera. Kerajaan Suwung kemudian
surut dan digantikan oleh Kerajaan Lombok.
Pada abad ke-9 hingga abad ke-11 berdiri Kerajaan Sasak
yang kemudian dikalahkan oleh salah satu kerajaan yang berasal dari Bali pada
masa itu. Beberapa kerajaan lain yang pernah berdiri di pulau Lombok antara
lain Pejanggik, Langko, Bayan, Sokong Samarkaton dan Selaparang.
Berbicara sejarah kerajaan Pejanggik memang tidak
akan lengkap. Tapi minimal Bukti-bukti fisik ini yang menegaskan bahwa kerajaan
pejanggik memang pernah ada di Lombok. desa pejanggik merupakan warisan
kerajaan Pejanggik yang meninggalkan Makam Seriwa yang lokasinya berada di
pinggir jalan utama tepat di tengah desa.
Banyak pendapat tentang lahir dan berdirinya kerajaan
ini, salah satyunya menurut tulisan babad berdirinya kerajaan Pejanggik bermula
dari menyepinya Deneq Mas Putra Pengen dengan Segara Katon ke daerah yang
bernama Rambitan.Beliau didampingi oleh putranya Deneq Mas Komala Sempopo, yang
kemudian menurunkan raja-raja Pejanggik.Kerajaan Pejanggik mulai mengalami
perkembangan pada tahun 1648 M.
Kerajaan Pejanggik merupakan kerajaan yang sangat
diplomatis, ini terbukti dengan adanya jalinan hubungan baik dengan Kerajaan
Selaparang di Lombok Timur. Tetapi dalam perjalannya, hubungan antara kedua
keajaan ini mengalami Kerenggangan, kemudian terjadi politik adu domba oleh
seseorang dari internal Pejanggik sendiri yaitu Arya Banjar Getas. Pada
generasi ke-9, tahta di Kerajaan Pejanggik dilanjutkan dari Pemban Mas Komala
Kusuma yang memiliki anak bernama Meraja Kusuma.Setelah itu, Pejanggik mulai
meredup karena perselisihan internal antara Pemban Mas Komala dengan Arya
Banjar Getas yang berujung peperangan.
Sebelum kerajaan pejanggik berdiri, Kerajaan Selaparang
dikatakan merupakan salah satu kerajaan tertua yang pernah tumbuh dan
berkembang di pulau Lombok, bahkan disebut-sebut sebagai embrio yang kemudian
melahirkan raja-raja Lombok masa lalu. Pendapat Ini Terbukti penamaan pulau ini
juga sering disebut sebagai bumi Selaparang atau dalam istilah lokalnya sebagai
Gumi Selaparang.
Tulisan di Wikipedia menyebutkan Kerajaan Selaparang
sendiri muncul pada dua periode yakni pada abad ke-13 dan abad ke-16. Kerajaan Selaparang pertama adalah kerajaan Hindu
dan kekuasaannya berakhir dengan kedatangan ekspedisi Kerajaan Majapahit pada
tahun 1357. Kerajaan Selaparang kedua adalah kerajaan Islam dan
kekuasaannya berakhir pada tahun 1744 setelah ditaklukkan oleh gabungan pasukan Kerajaan
Karangasem dari Bali dan Arya Banjar
Getas yang merupakan keluarga kerajaan yang berkhianat terhadap
Selaparang karena permasalahan dengan raja Selaparang.
Pendudukan Bali ini memunculkan pengaruh kultur Bali yang
kuat di sisi barat Lombok, seperti pada tarian serta peninggalan bangunan
(misalnya Istana Cakranegara di Ampenan). Baru pada tahun 1894 Lombok
terbebas dari pengaruh Karangasem akibat campur tangan Batavia (Hindia Belanda)
yang masuk karena pemberontakan orang Sasak mengundang mereka datang. Namun
demikian, Lombok kemudian berada di bawah kekuasaan Hindia Belanda secara
langsung.
Masuknya Jepang (1942) membuat otomatis Lombok
berada di bawah kendali pemerintah pendudukan Jepang wilayah timur. Seusai Perang Dunia II Lombok sempat berada di bawah Negara Indonesia Timur,
sebelum kemudian pada tahun 1950 bergabung dengan Republik Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar