DUTA LOMBOK "MENGINFORMASIKAN DESTINASI WISATA DI LOMBOK" AYO WISATA KE LOMBOK AYO WISATA KE LOMBOK

Sabtu, 11 Januari 2014

NYONGKOLAN


Setiap daerah memiliki budaya, adat dan tradisi yang beragam. Kesemuanya  tersebut    merupakan ciri has suatu daerah, yang mana hal tersebut merupakan keharusan untuk dilaksanakan .
Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB merupakan salah satu daerah yang memiliki tradisi yang unik, yang sampai hari ini masih dirayakan oleh masyarakat suku Sasak (Lombok). Salah satu tradisi masyarakat suku sasak yang terus diawetkan pada setiap momentum pernikahan warga setempat ialah tradisi nyongkolan.
Nyongkol atau Nyongkolan merupakan salah satu kegiatan adat suku Sasak, adat ini merupakan puncak acara dalam prosesi perkawinan setelah prosesi roah “syukuran” kemalam “malam”  atau prosesi pertama.  Nyongkolan berupa iring-iringan kedua mempelai, berangkat dari rumah pengantin pria ke rumah pengantin wanita. Iring-iringan ini diikuti oleh mempelai, keluarga, kerabat dan masyarakat umum yang ingin mengikuti. Selain memakai pakaian adat Lombok, Nyongkolan juga diiringi dengan Gendang Belek, kecimon atau cilokak sasak.
Seluruh rangkaian acara pernikahan dilaksanakan di rumah pihak pengantin laki-laki. Dalam adat Nyongkolan,. Sebelum pengantin berangkat, biasanya ada rombongan yang merupakan utusan dari mempelai pria ke rumah mempelai wanita. Dalam prosesi nyongkolan, iring-iringan tersebut akan berjalan ke rumah pengantin wanita dari jarak 1-2 km.
Nyongkolan memiliki tujuan yaitu  untuk memperkenalkanke masyarakat umum bahwa  pasangan pengantin tersebut sudah resmi menikah, terutama pada kalangan kerabat maupun masyarakat dimana pengantin perempuan tinggal. dan diharapkan juga bahwa tidak akan ada lagi orang yang mengganggu pasangan tersebut.  

0 komentar:

Posting Komentar